animasi-bergerak-selamat-datang-0112

Minggu, 03 April 2016

Firework Dinner

Di suatu sore yang cerah, dua sejoli sedang duduk di taman kota. Mereka asyik mengamati anak-anak kecil yang berlarian juga anak muda seperti mereka yang sedang berpacaran. Taman bunga membentang di depan mereka, menambah suasana menjadi kian romantis.
“Hyena,” panggil kekasihnya, namja imut dengan suara khas, Kim Ryeowook.
“Iya?” Hyena menoleh, senyumnya merekah. Entah kenapa jika berada di dekat Ryeowook dan mendengar suaranya, Hyena tidak bisa berhenti tersenyum dan jantungnya selalu berdegup kencang. Ia telah jatuh cinta setiap hari dengan orang yang sama yaitu Kim Ryeowook.
“Bagaimana jika nanti malam kita dinner?” Ryeowook menatap manik hitam Hyena lekat, bibirnya tersenyum, pupilnya menampakkan keseriusan. Hyena hampir bernapas karena ditatap seperti itu. Gadis itu mengangguk senang. “Boleh.”
Akhirnya setelah seminggu resmi berpacaran, Ryeowook mengajaknya dinner juga. Hyena juga ingin seperti pasangan lain. Dinner berdua di tempat romantis, cuma ada lilin dan keromantisan, hm.. candlelight dinner. Dia ingin sekali merasakan dinner semacam itu. Meskipun mereka baru seminggu berpacaran, Hyena sudah yakin kalau seorang Kim Ryeowook adalah cinta sejatinya, tempatnya melabuhkan hati, dan seorang ayah bagi anak-anaknya. Ryeowook meraih tangannya, menggenggamnya, membuat debaran di jantung Hyena semakin menjadi. “Kalau candlelight dinner sudah terlalu mainstream, bagaimana kalau nanti malam kita firework dinner?”
“Firework dinner?” matanya melebar tak percaya. Makan di malam berbintang dengan ditemani kembang api yang menyala-nyala? Berdua? Hyena hampir pingsan mendengarnya. Adakah yang lebih romantis dari ini? Kekasihnya benar-benar penuh kejutan. Ryeowook mengangguk mantap dengan senyum manisnya. Jantung Hyena sampai hampir copot karena Ryeowook mempererat genggamannya. “Kalau begitu aku akan menjemputmu pukul 7. Dandan yang cantik, ya!”
“Siap! Pasti!” Hyena sangat senang. Malam ini akan menjadi malam paling membahagiakan seumur hidupnya. Pasti.
Hyena ke luar kamar untuk menemui Ryeowook yang sudah berada di ruang tamu. Dandanan gadis itu tidak terlalu mewah, malah menunjukkan siapa Hyena sebenarnya. Dress hitam selutut tanpa lengan juga highheels hitam membuatnya tampak lebih misterius dari biasanya.
“You are so beautiful,” puji Ryeowook tak henti melihat penampilan Hyena yang menurutnya sangat cantik karena didandani seperti apa pun, Hyena tetap saja cantik. Apalagi Ryeowook suka melihat rambut Hyena yang digerai dan poni tebal yang menutupi dahinya. “Aku sudah siap. Ayo kita pergi.” Hyena segera menggamit lengan Ryeowook. Senyum tak lekang dari wajahnya. Ia benar-benar bahagia. Ryeowook membukakan pintu mobil layaknya Hyena seorang tuan putri. Hyena benar-benar menghargai sikap pemuda itu terhadapnya.
“Eits, sebelum kita pergi, kau harus memakai penutup mata.”
“Untuk apa, Oppa?” tanya Hyena tak mengerti.
“Sudah, tutup saja matamu.” Ryeowook memakaikan penutup mata warna merah dan Hyena menurutinya sambil terkikik.
“Jangan bilang kalau kita akan dinner di belakang rumahmu,” candanya.
“Tempat dinner kita seribu kali lebih baik dari belakang rumahku.”
“Arasseo.” Hyena sudah tak sabar. Semoga saja dinner ini benar-benar luar biasa. Firework dinner. Ia tak menyangka akan mendapatkan dinner semacam itu.
Setelah tiga puluh menit perjalanan yang mendebarkan dan penuh rasa penasaran, Hyena ke luar dari mobil dan dituntun Ryeowook ke tempat yang sudah dijanjikannya. “Sudah sampai, Oppa?” tanya Hyena tak sabar. Ryeowook membuka penutup mata gadis itu. Bersamaan dengan itu, kembang api berbagai macam warna bermekaran di langit. Hyena merekahkan senyum, takjub. Pupilnya tak lekang dari kilatan cahaya yang menerangi langit malam ini. “Selamat datang di firework dinner!” seru Ryeowook sambil merentangkan tangannya. Senyumnya merekah, kembang api seolah menghujani pria itu.
Hyena tak dapat berkata apa-apa. Ia tak tahu di mana mereka sekarang. Kepalanya menelusuri setiap beluk tempat itu. Tamankah? Hyena dapat melihat taman bunga tulip membentang di sekitar mereka. Kembang api menyinari bunga-bunga tersebut. Hyena takjub medapati bunga tulip aneka macam warna di sana. Merah, merah muda, kuning, ungu, dan putih. Bau harum khas bunga tulip memenuhi indera penciumannya. Hyena berbalik, mencari tahu apa yang bisa membuatnya berada di tengah taman bunga ini. Ternyata ada jalan setapak yang di pinggirnya terdapat lilin-lilin kecil bercahaya, begitu romantis.
Yang paling membuat Hyena bertambah takjub adalah di tengah taman bunga ini ditumbuhi rumput, membentuk hati dengan diameter sekitar 3 meter yang di pinggirnya juga diberi lilin, seolah tempat ini adalah tempat spesial untuk semua pasangan. Di hadapannya, meja juga dua kursi, makanan siap saji, dan lilin yang diletakkan di tengah meja tersebut. Benar-benar romantis. Apalagi Hyena sekarang menikmati malam ini dengan orang yang dicintainya. Kembang api terus bersinar, warna-warninya membuat Hyena merasa kalau ini adalah kembang terindah yang pernah dilihatnya.
“Bagaimana mungkin?” tanya Hyena takjub. “Ini di mana, Oppa? Indah sekali..”
“Yang pasti bukan di belakang rumahku.” Ryeowook menuntun Hyena ke kursi lalu menarik kursi tersebut. “Silakan duduk, Tuan Putri.”
“Terima kasih, Oppa.” Hyena tak bisa berhenti tersenyum. Ia membuka penutup makanannya.
“Ini apa, Oppa? Steak?” tanya Hyena. Kembang api tak berhenti menyinari mereka. Entah berapa uang yang Ryeowook habiskan untuk malam romantis ini.
“Beef steak. Aku membuatnya sendiri untuk malam ini. Juga jus wortel kesukaanmu.”
Sungguh bahagia. Hyena benar-benar bahagia. Hyena tak akan pernah melupakan malam ini. Ia juga tak berhenti bersyukur karena Tuhan telah mempertemukannya dengan namja bernama Kim Ryeowook. Namja yang membuatnya bisa terus tersenyum bahagia. Kembang api. Taman bunga tulip yang di tengahnya ada rerumputan berbentuk hati. Lilin-lilin kecil. Harum khas bunga tulip. Angin malam. Makanan buatan Ryeowook. Warna-warni di langit hitam berbintang. Tidak ada orang lain. Hanya mereka berdua. Hyena tak akan melupakan kenangan indah ini.
“Bagaimana kalau bulan depan kita fireflies dinner?” tanya Ryeowook begitu mereka selesai makan.
“Kenapa harus bulan depan? Tidak minggu depan saja?”
“Supaya tidak membosankan. Apa kau tidak bosan kalau setiap malam Minggu kita dinner?”
Hyena menggeleng kuat. “Tidak. Asalkan itu bersama Oppa, aku tidak akan bosan. Tetapi.. fireflies dinner? Kunang-kunang? Wow..” Hyena kembali takjub.
“Bagaimana kalau bulan depannya lagi lampion dinner? Kita adakan dinner sebulan sekali!” seru Hyena girang.
“Kalau bulan ini Oppa yang memberiku kejutan, berarti bulan besok aku yang akan memberi kejutan! Lihat saja! Tak akan kalah dengan kejutan Oppa!” Hyena sangat percaya diri ketika mengatakannya. “Baiklah.”
Hyena menatap kekasihnya. Ia benar-benar bahagia malam ini. “Oppa, terima kasih. Aku tak akan pernah menyesal telah memilih Oppa.” Ryeowook menyentuh jemari Hyena, menggenggamnya. “Aku juga. Saat aku melamarmu, aku akan memberikan dinner terbaik yang tidak kau duga.”
Hyena terkejut, takjub. “Ku tunggu saat itu. Aku.. sangat mencintai Oppa.”
“Aku juga sangat mencintaimu, Hyena.”
Kembang api masih bermekaran di langit, menemani dua insan yang sedang jatuh cinta. Angin berhembus semakin dingin, membuat dua insan itu memutuskan untuk pulang. Melewati jalan setapak di tengah taman bunga tulip sambil bergandengan tangan. Senyum merekah dari bibir keduanya. Malam yang indah, dengan kembang api yang masih bermekaran. Firework dinner, bukankah itu dinner yang romantis?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar