Air Terjun Songgo Langit Jepara, Jawa Tengah dan cerita mistisnya.
Opo Kek Blog
– Siapa sih yang bosan akan wisata alam? Mungkin dari sekian banyak
penduduk Indonesia hanya ada beberapa saja yang menjawab bosan dengan
wisata alam. Kemegahan alam yang tak bisa kita bayangkan bagaimana cara
membuatnya. Merupakan salah satu wisata favorit dari sekian banyak jenis
wisata yang ada. Salah satunya adalah Air Terjun, Indonesia memiliki
banyak Air Terjun yang tersebar di berbagai kota. Bahkan kota yang
terkenal dengan wisata bahari pun juga punya wisata Alam jenis ini,
Jepara contohnya.
Apa sih yang Anda ketahui tentang Jepara?
Ukiran kayu, Pantai atau R.A Kartini? Percayalah bahwa Jepara tak hanya
punya itu. Jepara juga menyimpan banyak wisata alam yang cukup menarik
untuk di kunjungi. Air Terjun Songgo Langit salah satunya, merupakan Air
Terjun di sisi utara Kota Jepara, Jawa Tengah tepatnya di Dukuh
Ngelencer, Desa Bucu, Kecamatan Kembang, Jepara, Jawa Tengah. Butuh
waktu 1 jam jika ditempuh dari pusat kota Jepara.
Akses jalan menuju lokasi Air Terjun
Songgo langit terbilang cukup mulus walaupun ada beberapa jalan yang
kurang bagus. Cukup mudah untuk mencapai lokasi Air Terjun Songgo Langit
karena sudah banyak terpasang papan penunjuk arah yang menginformasikan
arah menuju Air Terjun Songgo Langit. Menurut Wikipedia, ketinggian Air
Terjun Songgo Langit mencapai 80 m dan lebar 2 m.
Karena penasaran, saya dan Aji mencoba
menyambangi Air Terjun Songgo Langit yang menyimpan misteri itu. Pagi
itu Gumpalan awan hitam mengiringi perjalanan kami menuju Air Terjun
Songgo Langit. Roda motor melaju kencang dengan rata-rata 80 Km/jam.
Saya yang duduk di depan harus fokus pada jalan yang di lalui, sedangkan
Aji memastikan bahwa jalan yang kita lalui memang benar. “Songgo Langit
belok kanan” ucap Aji saat melihat penunjuk arah yang terpampang di
pinggir jalan. Kamipun mengikuti alur jalan yang ditunjukkan oleh papan
penunjuk arah. Awalnya saya berfikir kalau lokasi Air Terjun Songgo
Langit dekat dengan Jalan raya dan dugaan saya salah besar karena
lokasinya cukup jauh. Butuh waktu kurang lebih 30 menit dari jalan raya
menuju Air Terjun tersebut.
Jalanan yang cukup mulus dipadu padankan
dengan suasana perhutanan serta bentangan alam persawahan yang hijau
membuat perjalanan ini sangat menyenangkan. Rasa penasaran saya memuncak
setelah melihat Air Terjun Songgo Langit dari kejauhan. Terlihat
menyenangkan dengan guyuran air yang sangat deras dari tebing atas.
Seketika fokus saya tidak lagi pada jalan yang di lalui, melainkan Air
Terjun tersebut. Saya pelankan kendaraan sambil mmandangi Air Terjun
Songgo Langit dari kejauhan hingga akhirnya sampailah di pelataran Air
Terjun tersebut.
Pinggirkan motor dan mulai berjalan
menuju Air terjun Songgo Langit. Langkah kaki baru saja melangkah, kami
disambut dengan sebuah papan peringantan “Dilarang mandi di Bawah Air Terjun”
Larangan ini yang sering dilanggar oleh para pengunjung sehingga sering
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kematian. Di bawah Air
Terjun terdapat kubangan air yang mempunyai palung sedalam 8 meter dan
di sinilah para korban yang tenggelam ditemukan. Itulah alasan mengapa
dilarang mandi di bawah Air Terjun ini. Sering kali pengunjung tidak
menghiraukan peringatan yang ada di sini. Menurut salah satu pedagang
yang ada di kawasan Air Terjun Songgo Langit, sudah ada 5 orang yang
meninggal karena tidak mematuhi peraturan di tempat ini. Kebanyakan
penyebab kejadian tersebut adalah mereka yang sering berfoto ria dan
mandi mendekati kubangan air yang cukup dalam tanpa memperhatikan lokasi
yang mereka gunakan untuk berfoto. Akibatnya banyak yang terpeleset ke
dalam kubangan air tersebut dan tidak bisa diselamatkan. Seringkali
orang mengaitkan kejadian-kejadian tersebut dengan hal-hal mistis yang
ada di tempat ini. Para pedagang sering mengingatkan para pengunjung
agar tidak terlalu dekat dengan Air Terjun tersebut tetapi para
pengunjung tidak pernah memperhatikannya. Saat saya menanyakan hal
mistis kepada Ibu pedagang tersebut, konon katanya pada zaman dahulu ada
sepasang pengantin yang pergi dari rumah mertua saat malam hari
menggunakan pedati. Karena jalan yang begitu gelap gulita, pedati
akhirnya salah jalan (nyasar) dan masuk kedalam jurang yang sangat dalam
yakni Air Terjun Songgo Langit ini. Sepasang pengantin tersebut
akhirnya hilang dan tidak ada yang tahu keberadaannya hingga sekarang.
Masyarakat percaya bahwa sepasang pengantin tersebut menjadi penunggu
tempat ini.
Sebelumnya kubangan air di sini di tutupi oleh pagar besi yang melingkar untuk meminimalisir
kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Pagar yang awalnya berdiri
kokoh kini telah tiada akibat keganasan aliran Air Terjun yang sangat
deras dari atas tebing. Banyak kayu-kayu gelondongan yang masih
berserakan tidak jelas di aliran sungai yang berasal dari Air Terjun
ini. Maksud hati ingin nyebur, apa daya papan larangan dan
kejadian-kajadian itu masih begitu jelas di fikiran saya. Hanya bisa
mendokumentasikannya dan menikmati sejuknya alam kawasan Air Terjun
Songgo Langit. Cukup menyenangkan bisa sampai di sini dan mengetahui
sisi lain wisata di Jepara. Ada beberapa tempat yang bisa di gunakan
untuk mandi dan bermain air di tempat ini. Salah satunya di sungai
aliran Air Terjun tersebut. Batu-batu besar yang mendominasi sungai
dikawasan AIr Terjun Songgo Langit cukup mengkhawatirkan karena banyak
lumut yang menempel pada dinding batu sehingga membuat bau-batu yang ada
di sini licin.
Menurut salah satu pedagang yang ada di
sini, tempat ini akan di renovasi dan dibangun ruko-ruko sehingga
membuat para pengunjung nyaman berwisata di tempat ini. Semoga
secepatnya rencana tersebut terlaksana. Amiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar