animasi-bergerak-selamat-datang-0112

Minggu, 03 April 2016

Air Terjun Songgo Langit Jepara, Jawa Tengah dan cerita mistisnya.

Air Terjun Songgo Langit
Opo Kek Blog – Siapa sih yang bosan akan wisata alam? Mungkin dari sekian banyak penduduk Indonesia hanya ada beberapa saja yang menjawab bosan dengan wisata alam. Kemegahan alam yang tak bisa kita bayangkan bagaimana cara membuatnya. Merupakan salah satu wisata favorit dari sekian banyak jenis wisata yang ada. Salah satunya adalah Air Terjun, Indonesia memiliki banyak Air Terjun yang tersebar di berbagai kota. Bahkan kota yang terkenal dengan wisata bahari pun juga punya wisata Alam jenis ini, Jepara contohnya.
Apa sih yang Anda ketahui tentang Jepara? Ukiran kayu, Pantai atau R.A Kartini? Percayalah bahwa Jepara tak hanya punya itu. Jepara juga menyimpan banyak wisata alam yang cukup menarik untuk di kunjungi. Air Terjun Songgo Langit salah satunya, merupakan Air Terjun di sisi utara Kota Jepara, Jawa Tengah tepatnya di Dukuh Ngelencer, Desa Bucu, Kecamatan Kembang, Jepara, Jawa Tengah. Butuh waktu 1 jam jika ditempuh dari pusat kota Jepara.
Akses jalan menuju lokasi Air Terjun Songgo langit terbilang cukup mulus walaupun ada beberapa jalan yang kurang bagus. Cukup mudah untuk mencapai lokasi Air Terjun Songgo Langit karena sudah banyak terpasang papan penunjuk arah yang menginformasikan arah menuju Air Terjun Songgo Langit. Menurut Wikipedia, ketinggian Air Terjun Songgo Langit mencapai 80 m dan lebar 2 m.
Karena penasaran, saya dan Aji mencoba menyambangi Air Terjun Songgo Langit yang menyimpan misteri itu. Pagi itu Gumpalan awan hitam mengiringi perjalanan kami menuju Air Terjun Songgo Langit. Roda motor melaju kencang dengan rata-rata 80 Km/jam. Saya yang duduk di depan harus fokus pada jalan yang di lalui, sedangkan Aji memastikan bahwa jalan yang kita lalui memang benar. “Songgo Langit belok kanan” ucap Aji saat melihat penunjuk arah yang terpampang di pinggir jalan. Kamipun mengikuti alur jalan yang ditunjukkan oleh papan penunjuk arah. Awalnya saya berfikir kalau lokasi Air Terjun Songgo Langit dekat dengan Jalan raya dan dugaan saya salah besar karena lokasinya cukup jauh. Butuh waktu kurang lebih 30 menit dari jalan raya menuju Air Terjun tersebut.
Air Terjun Songgo Langit dari kejauhan
Jalanan yang cukup mulus dipadu padankan dengan suasana perhutanan serta bentangan alam persawahan yang hijau membuat perjalanan ini sangat menyenangkan. Rasa penasaran saya memuncak setelah melihat Air Terjun Songgo Langit dari kejauhan. Terlihat menyenangkan dengan guyuran air yang sangat deras dari tebing atas. Seketika fokus  saya tidak lagi pada jalan yang di lalui, melainkan Air Terjun tersebut. Saya pelankan kendaraan sambil mmandangi Air Terjun Songgo Langit dari kejauhan hingga akhirnya sampailah di pelataran Air Terjun tersebut.
Pinggirkan motor dan mulai berjalan menuju Air terjun Songgo Langit. Langkah kaki baru saja melangkah, kami disambut dengan sebuah papan peringantan “Dilarang mandi di Bawah Air Terjun” Larangan ini yang sering dilanggar oleh para pengunjung sehingga sering terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kematian. Di bawah Air Terjun terdapat kubangan air yang mempunyai palung sedalam 8 meter dan di sinilah para korban yang tenggelam ditemukan. Itulah alasan mengapa dilarang mandi di bawah Air Terjun ini. Sering kali pengunjung tidak menghiraukan peringatan yang ada di sini. Menurut salah satu pedagang yang ada di kawasan Air Terjun Songgo Langit, sudah ada 5 orang yang meninggal karena tidak mematuhi peraturan di tempat ini. Kebanyakan penyebab kejadian tersebut adalah mereka yang sering berfoto ria dan mandi mendekati kubangan air yang cukup dalam tanpa memperhatikan lokasi yang mereka gunakan untuk berfoto. Akibatnya banyak yang terpeleset ke dalam kubangan air tersebut dan tidak bisa diselamatkan. Seringkali orang mengaitkan kejadian-kejadian tersebut dengan hal-hal mistis yang ada di tempat ini. Para pedagang sering mengingatkan para pengunjung agar tidak terlalu dekat dengan Air Terjun tersebut tetapi para pengunjung tidak pernah memperhatikannya. Saat saya menanyakan hal mistis kepada Ibu pedagang tersebut, konon katanya pada zaman dahulu ada sepasang pengantin yang pergi dari rumah mertua saat malam hari menggunakan pedati. Karena jalan yang begitu gelap gulita, pedati akhirnya salah jalan (nyasar) dan masuk kedalam jurang yang sangat dalam yakni Air Terjun Songgo Langit ini. Sepasang pengantin tersebut akhirnya hilang dan tidak ada yang tahu keberadaannya hingga sekarang. Masyarakat percaya bahwa sepasang pengantin tersebut menjadi penunggu tempat ini.
Papan Larangan
Sebelumnya kubangan air di sini di tutupi oleh pagar besi yang melingkar untuk Kyu yang berserakan di kawasan Air Terjunmeminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Pagar yang awalnya berdiri kokoh kini telah tiada akibat keganasan aliran Air Terjun yang sangat deras dari atas tebing. Banyak kayu-kayu gelondongan yang masih berserakan tidak jelas di aliran sungai yang berasal dari Air Terjun ini. Maksud hati ingin nyebur, apa daya papan larangan dan kejadian-kajadian itu masih begitu jelas di fikiran saya. Hanya bisa mendokumentasikannya dan menikmati sejuknya alam kawasan Air Terjun Songgo Langit. Cukup menyenangkan bisa sampai di sini dan mengetahui sisi lain wisata di Jepara. Ada beberapa tempat yang bisa di gunakan untuk mandi dan bermain air di tempat ini. Salah satunya di sungai aliran Air Terjun tersebut. Batu-batu besar yang mendominasi sungai dikawasan AIr Terjun Songgo Langit cukup mengkhawatirkan karena banyak lumut yang menempel pada dinding batu sehingga membuat bau-batu yang ada di sini licin.
Aliran air sungai di kawasan Air Terjun Songgo Langit
Sungai AIr Terjun Songgo Langit
Menurut salah satu pedagang yang ada di sini, tempat ini akan di renovasi dan dibangun ruko-ruko  sehingga membuat para pengunjung nyaman berwisata di tempat ini. Semoga secepatnya rencana tersebut terlaksana. Amiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar